Baru-baru ini, Instagram sedang gencar bekerja untuk “menyederhanakan” format video di platformnya. Salah satu caranya adalah dengan menggabungkan video IGTV dan video di feed menjadi satu tab pribadi di profil pengguna.
Instagram juga berusaha mengintegrasikan video feed dan format IGTV berdurasi kurang dari 15 menit ke dalam konten Reels, khususnya di Indonesia dan Jepang.
Di tahun 2022, Instagram juga akan lebih fokus pada konten berformat video, terutama video pendek yang diunggah ke Reels.
Hal itu diungkapkan langsung oleh CEO Instagram Adam Mosseri dalam video yang diunggah ke laman Twitter pribadinya dengan handle @mosseri.
“2022 akan menjadi tahun yang lebih besar (dibandingkan dengan 2021),” kata Mosseri. “Kami akan menggandakan fokus kami pada video, (karena) kami bukan lagi hanya aplikasi berbagi foto.”
Dia menambahkan bahwa Instagram akan mengumpulkan semua format video di platform dalam format Reels dan terus mengembangkan produknya.
3 Fokus Lain Instagram Pada Tahun 2022
Selain fokus pada video dan reel, Mosseri juga mengungkapkan tiga sorotan utama lainnya untuk Instagram pada 2022. Yang
pertama adalah perpesanan. Menurut Mosseri, pengiriman pesan adalah salah satu cara terpenting orang berkomunikasi secara online.
“Kami percaya Instagram dapat menjadi tempat terbaik bagi orang-orang untuk terhubung dengan teman-teman mereka tentang minat mereka,” kata Mosseri.
Selain itu, transparansi juga akan menjadi fokus utama Instagram tahun depan. Transparansi di sini sepertinya mengacu pada pengungkapan informasi tentang segala hal tentang Instagram.
“Kami pikir penting bagi orang untuk memahami cara kerja Instagram jika mereka ingin membentuk Instagram menjadi apa yang mereka inginkan atau yang terbaik untuk mereka,” kata Mosseri.
Pada kesempatan terpisah, Mosseri juga secara singkat mengatakan bahwa Instagram akan memberikan “akses dasar ke data Instagram sehingga peneliti pihak ketiga dapat merancang studi mereka sendiri dan sampai pada kesimpulan mereka sendiri tentang efek (Instagram) kesejahteraan pada kaum muda” .
Mosseri menyatakan hal ini saat bersaksi di depan senator AS awal bulan ini, mengenai penelitian internal Facebook yang dibocorkan oleh Francis Haugen.
Sebelumnya, Instagram dituding sebagai aplikasi yang berbahaya dan beracun, khususnya bagi remaja putri, seperti dilansir KompasTekno dari Engadget, Kamis (30/12/2021).
Penawaran akses data Instagram ini juga sejalan dengan fokus Instagram pada transparansi pada 2022. Terakhir, content creator juga akan menjadi fokus utama Instagram tahun depan.
Mosseri mengatakan dia meluncurkan beberapa fitur monetisasi baru untuk membantu pembuat konten mencari nafkah di Instagram.
Lainnya Simak Disini :
bubays.id
restodepot.id
skyroam.id
thegreenforestresort.co.id
pondband.net
lpmplampung.id
media-n.id